Rabu, 26 Desember 2007

Pelajar Inggris Ditanami Mikrochip

United Kingdom - Gerak-gerik pelajar Inggris saat ini tengah dalam pengawasan. Tidak disematkan di bawah daging layaknya film-film science fiction, namun mikrochip tersebut disematkan di setiap seragam setiap siswa.

Mikrochip itu terhubung dengan komputer guru yang akan menampilkan foto tiap siswa, data tentang mereka, prestasi akademik dan sebagainya. Alasan pemasangan chip ini adalah untuk memantau semua gerak-gerik siswa.

Seperti dikutip detikINET dari Softpedia, Jumat (26/10/2007), mikrochip ini akan menandai kehadiran siswa di kelas. Namun, chip tersebut secara otomatis akan membatasi hubungan antar siswa di area sekolah. Sehingga diharapkan tidak akan dijumpai lagi siswa yang berciuman atau merokok di kamar mandi, apalagi di ruang kelas.

Menurut laporan Timesonline, sistem identifikasi frekuensi radio ini diujicobakan pada sepuluh siswa di Sekolah Hungerhill di Doncaster, South Yorkshire, delapan bulan yang lalu. Hasilnya, pemakaian sistem ini menuai kritik dari banyak pejuang hak asasi manusia, yang menilai hal ini sebagai salah satu bentuk kekerasan.

Seorang juru bicara dari Departemen untuk Anak, Sekolah dan Keluarga mengatakan bahwa chip ini dimaksudkan sebagai alat registrasi elektronik untuk mendata kehadiran siswa, bukan mendata secara detail setiap siswa secara terselubung.

David Cleater, dari petisi Leave Them Kids Alone mengatakan, "Tindakan membuntuti hanya layak dilakukan bagi pelaku krimal yang ingin kita kirim ke penjara, sungguh suatu tindakan yang mengerikan."

Tidak ada komentar: