Senin, 16 November 2009

PENYUSUNAN DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) STUDI KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL BAGI UKM


I. PENDAHULUAN

Eksistensi UKM dalam perekonomian Indonesia cukup dominan dan
signifkan. Sedikitnya, terdapat 3 (tiga) indikator yang menunjukkan bahwa
keberadaan UKM di Indonesia memiliki posisi dominan dan signifkan.
Pertama, jumlah industrinya yang besar dan terdapat dalam setiap sektor
ekonomi. Jumlah populasi UKM pada tahun 2007 mencapai 49,8 juta unit
usaha atau 99,99% terhadap total unit usaha di Indonesia, dengan jumlah
tenaga kerjanya mencapai 91,8 juta orang atau 97,3% terhadap seluruh tenaga
kerja Indonesia. Kedua, potensinya yang besar dalam penyerapan tenaga
kerja. Setiap unit investasi pada sektor UKM dapat menciptakan lebih banyak
kesempatan kerja bila dibandingkan dengan investasi yang sama pada usaha
besar. Sektor UKM menyerap 79,04 juta tenaga kerja atau 99,4% dari total
angkatan kerja yang bekerja. Ketiga, kontribusi UKM dalam pembentukan
PDB cukup signifkan, yakni jumlah PDB mencapai Rp 3.957,4 triliun, dimana
UKM memberikan kontribusi sebesar Rp 2.121,3 triliun atau 53,6% dari total
PDB Indonesia. Pertumbuhan PDB UKM tahun 2007 terjadi di semua sektor
ekonomi. Ekspor hasil produksi UKM selama tahun 2007 mencapai Rp 142,8
triliun atau 20% terhadap total ekspor nonmigas nasional sebesar Rp 713,4
triliun.
Berkenaan dengan hal tersebut maka perlu dirancang sebuah sistem
informasi dalam pengambilan keputusan untuk melihat kelayakan ekonomi
dan fnansial bisnis UKM yang dapat direplikasikan untuk usaha yang sejenis
pada wilayah-wilayah di Indonesia, sehingga keputusan pengembangan dan
pemberdayaan usaha ini dapat dijalankan secara akurat dan teliti. Selain itu,
dapat juga digunakan untuk mengukur kinerja usaha ini dalam menjalankan
bisnisnya dan memberikan informasi tentang kondisi yang dihadapi


II. TINJAUAN PENELITIAN SEBELUMNYA

Sebagai bahan perbandingan dalam penelitian Decision Support
System Kelayakan Ekonomi dan Finansial bagi UMKM, diantaranya penelitian
yang dilakukan Badan Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (2003) dengan
judul Penyusunan DSS Informasi dan Pengendalian Ketahanan Pangan Jawa
Tengah. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan dalam hal: (a) Kecepatan
di dalam mencari informasi pangan sampai level kecamatan, sehingga dapat
membantu mempercepat perhitungan kebutuhan, pengadaan, dan distribusi
pangan; (b) Reliabilitas estimasi luas dan produksi pangan (khususnya padi),
sehingga dapat digunakan sebagai opsi kedua setelah BPS dalam perhitungan
pengadaan pangan; dan (c) Ketepatan luas dan penggunaan lahan dan trend
perubahannya, sehingga kebijakan untuk mengantisipasi laju perubahan lahan
pertanian ke non pertanian dapat dilakukan sedini mungkin.
Penelitian lanjutan yang dilakukan Badan Penelitian Agroklimat dan
Hidrologi (2005) dalam dengan judul Penyusunan DSS untuk Pendayagunaan
Sumberdaya Iklim dan Air untuk Perencanaan Pertanian. Penelitian ini
dilakukan untuk menghasilkan alat bantu pengambil keputusan untuk
pendayagunaan sumberdaya iklim dan air untuk perencanaan pertanian
Berdasarkan kedua sumber penelitian tersebut di atas, tampak bahwa
manfaat yang diberikan oleh aplikasi Decision Support System sangatlah luas.
Sehingga penulis tertarik untuk mengintegrasikan aplikasi DSS ini di dalam
dunia koperasi dan UKM yang antara lain untuk keperluan analisa marketing,
operasi logistik dan distribusi, serta masalah-masalah yang berkaitan dengan
keuangan dan akuntansi (taxation, budgeting, dsb.).


III METODE

Dalam penelitian ini akan menyusun Decision Support System
Kelayakan Ekonomi dan Finansial bagi UMKM. Hasil analisis tersebut ut
menunjukkan apakah usaha yang dijalankan UMKM layak atau tidak untuk
dilaksanakan.
Penyusunan Decision Support System (DSS) Studi Kelayakan Ekonomi dan
Finansial Bagi UKM (Daniel Asnur)4
Langkah pertama adalah menyusun variabel ekonomi dan fnansial
UMKM. Variabel ekonomi terdiri dari aspek produksi, aspek pemasaran,
aspek managemen dan SDM, aspek lingkungan. Aspek fnansial meliputi Aspek fnansial meliputi
initial invesment, working capital, perhitungan cash fow dan biaya produksi
dan operasi. Selanjutnya menganalisis data kuantitatif dengan menghitung
kelayakan investasi yang mempunyai beberapa kriteria yaitu Break Event
Point (BEP), B/C Ratio, Payback Periods (PP), NPV, PI, IRR, dan Rentabilitas
Ekonomi.
Kemudian mencari perhitungan analisis sensitivitas untuk melihat
sampai berapa persen peningkatan atau penurunan faktor-faktor pemasukan atau
biaya tersebut dapat mengakibatkan perubahan dalam kriteria investasi pada
aspek keuangan yaitu dari layak atau menjadi tidak layak untuk dilaksanakan.
Kemudian dari hasil perubahan biaya atau pendapatan dimasukkan kedalam
analisis kelayakan investasi UKM yang diterapkan. Langkah terakhir adalah
interpretasi hasil analisis kelayakan, apakah layak atau tidak. Bila hasilnya
menyatakan layak maka diteruskan dengan pelaksanaan. Bila hasilnya
menyatakan tidak layak maka perlu dilakukan evaluasi.

Pada gambar 1 disajikan metode kerangka berpikir sebagaimana
penjelasan di atas



IV KESIMPULAN

Kesimpulan
1. Jumlah UMKM yang telah mendapat formalitas usaha dalam bentuk
perizinan relatif sedikit tidak terkecuali pada daerah-daerah yang
telah melaksanakan P2SP yang baru mencapai 17,12%.
2. Program-program perizinan yang dilaksanakan oleh pemerintah
daerah belum menjangkau masalah pemberian badan hukum. Hal
ini dikarenakan pemberian badan hukum merupakan kewenangan
dari Departemen Hukum dan Ham yang dalam UU otonomi daerah
juga tidak dilimpahkan kewenangannya kepada pemerintah daerah.
3. Bagi pengusaha mikro, izin perusahaan atau badan hukum secara
yuridis formal memang untuk waktu sekarang belum diperlukan. Hal
tersebut disebabkan karena usaha mikro sebagian besar merupakan
perusahaan perorangan yang ruang lingkup usahanya yang relatif
sempit.
4. Berbagai usaha untuk mempermudah pemberian perizinan yang
dilakukan sekarang (program P2SP) belum sepenuhnya dapat
menyelesaikan masalah formalisasi UMKM. Ketidakmampuan ini
berkaitan dengan implementasi kelembagaan yang belum sesuai
dengan karakteristik UMKM.
5. Beberapa masalah yang sangat mendesak untuk diperbaiki adalah: a)
Banyaknya jenis perizinan yang harus dipenuhi oleh UMKM untuk
dapat melaksanakan suatu kegiatan usaha; b) Persyaratan yang
belum sesuai dengan karakteristik UMKM khususnya pengusaha
mikro; c) Kurangnya sosialisasi dan belum adanya konsekuensi
yang jelas dari pemerintah dengan dimilikinya badan hukum.
6. Beberapa variabel yang berpengaruh nyata terhadap jumlah UMKM
yang mendapatkan izin usaha adalah:

1) pendekatan;
2) Bentuk
lembaga perizinan;
3) Persyaratan perizinan;
4) Prosedur perizinan;
5) Sosialisasi perizinan ;
6) Konsekuensi dari adanya perizinan.
7. Dari hasil temuan di atas dapat disusun best practice penyusunan
konsep Lembaga perizinan UMKM.

V. SARAN - SARAN

1. Dalam penyusunan konsep pemberian perizinan perlu diperhatikan
adanya kesesuaian antara pendekatan, kelembagaan dan karakteristik
UMKM.
2. Program formalisasi usaha harus dilakukan secara komprehensif
dengan memperhatikan masalah yang dihadapi yaitu banyaknya
JURNAL VOLUME 4 - AGUSTUS 2009 : 18-3635
jenis perizinan yang harus dipenuhi oleh UMKM dan kemampuan
UMKM untuk memenuhi persyaratan tersebut.
3. Perlu dilakukan sosialisasi best pratice formalisasi UMKM yang telah
disusun dengan memperhatikan semua faktor yang mempengaruhi
efektiftas sistem pelayanan.

sumber diperoleh dari : "http://www.smecda.com/kajian/files/Jurnal_Vol_4_2009/Jurnal_isi%20ok.pdf"

Kamis, 30 April 2009

5. Tutorial Membuat Horizontal Menu dengan CSS, Images Sprites dan Animasi

Setelah lama tidak menulis artikel baru, kali ini saya akan mengajari tentang membuat horizontal menu dengan CSS. Ya saya pernah menulis tentang cara membuat horizontal menu sebelumnya, tapi kali ini kita akan menggunakan images sehingga menu kita akan menarik. Disini kita akan mempelajari trik CSS tentang Images Sprites dan Images Replacement serta sebagai bonus akan saya tambahkan animasi dengan memanfaatkan framework JQuery.

Sebelum kita memulainya ada baiknya anda melihat contoh Horizontal Menu yang akan kita buat. Bagaimana? sudah melihatnya? tertarik? baca terus artikel ini. Menu tersebut dibuat dengan menggunakan CSS dan teknik Image Replacement dan Image Sprites. Plus Framework JQuery untuk membuat animasinya. Oke saya tahu anda sudah tidak sabar, kalau begitu langsung saja kita mulai pembuatannya.

Sebelum anda meneruskan membaca artikel ini, saya sarankan anda paham mengenai dasar-dasar HTML dan dasar-dasar CSS terlebih dahulu.

Membuat HTML yang Standard untuk Menu

Pada artikel sebelumnya saya sudah mengajari bagaimana membuat menu yang baik, kita akan menggunakan konsep yang sama, karena memang teknik tersebutlah yang dianjurkan untuk membuat menu. Jadi kita menggunakan tag HTML 

     dan 
  • . Oke anda pasti sudah tahu mengenai tag HTML ini, langsung saja kita buat kode HTMLnya terlebih dahulu:

     html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN" 
    "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">  
     xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en">  
     http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" />     

    Contoh Horizontal Menu

    Silahkan lihat hasilnya disini. Sudah terlihat kan bentuk menunya, ya masih biasa karena kita belum menstyle nya dengan CSS. Oke jika anda perhatikan untuk tiap menu (

  • ) memiliki id yang berbeda-beda. Kenapa? karena setiap menu panjang imagenya berbeda, maka CSS nya juga berbeda-beda untuk tiap menunya. Sebelum kita mulai membuat CSS nya silahkan anda save gambar-gambar berikut ini dengan nama menu_1.jpg, menu_2.jpg dan menu_3.jpg.
    Menu Home Menu Artikel Menu About
    Sekarang mari kita mulai buat CSS nya.

    Image Replacement

    Image Replacement merupakan sebuah teknik dimana kita mereplace text yang ada dengan image menggunakan CSS. Teknik ini berguna apabila kita menginginkan teks dengan font yang aneh ataupun text dengan efek-efek yang tidak mungkin bisa dilakukan dengan CSS.

    Jika anda perhatikan pada setiap menu, ada tag  didalamnya. Nah tag  ini yang akan kita manfaatkan. Jadi kita melebarkan ukuran tag  ini sebesar gambar menunya untuk menutupi text yang sebenarnya. Pertama-tama kita pasang CSS default dulu untuk melayout tampilan agar lebih menarik.

    body {   font-family:arial, serif; } #container { 
      border:1px solid #ffbc58;   padding:10px;   background:#ffe9c8; }

    Anda tentu sudah tahu fungsi CSS diatas, kita hanya memberikan font jenis arial untuk dan memberi border serta background untuk #container. Sehingga hasilnya sekarang menjadi seperti ini. Sip, sekarang font nya sudah kelihatan bagus, sekarang kita buat menu nya. Tambahkan CSS berikut ini.

    ul {   list-style:none;   margin:0;   padding:0; } 
    #topmenu {   height:30px; }
     #topmenu li {   float:left;   position:relative; }

    Pada CSS tersebut kita menghilangkan padding dan margin serta bullet (list-style:none;) pada tag 

      . Kemudian untuk #topmenu (sebenarnya sama aja, #topmenu itu sama dengan 
        , tapi saya lebih senang memisahnya) kita berikan tinggi 30px height:30px;. Jangan lupa untuk 
      •  nya kita beri float:left; agar menu nya kesamping. Sertaposition:relative; yang akan berguna untuk animasinya yang akan saya jelaskan belakangan. Sehingga hasilnya akan berubah seperti ini.

        Jika anda lihat maka menunya telah menyamping dan dempet-dempet. Sekarang mari kita ubah menjadi images dengan teknik Image Replacement. Kita akan mengubah menu home nya terlebih dahulu, dan jika anda lihat pada kode HTML nya, pada bagian home id nya menu_1. Tambahkan CSS berikut ini:

        #menu_1{   width:70px;   height:30px;   float:left;  
         font-size:1.2em;   position:relative; } #menu_1 span{  
         background:url(menu_1.jpg) no-repeat;   position:absolute;   
        width:100%;   height:100%;   cursor:pointer; }  

        Ilustrasi menuHasilnya menjadi seperti ini. Jika anda lihat kita menentukan width dan height untuk menu_1. Jika anda lihat gambar menu_1.jpg diatas mungkin anda bertanya-tanya, width nya memang benar 70px tapi height nya kan 60px? kenapa di CSS nya height nya 30px? Ya karena yang ingin kita tampilkan adalah 30px bagian atas. 30px bagian bawah kita tampilkan waktu hover.

        Pada #menu_1 span kita beri background yang berisi images dari menu_1.jpg dan jangan lupaposition:absolute; agar  kita menutupi text nya. Karena kita beriposition:absolute; maka container dibawahnya kita beri position:relative;. Untuk tinggi dan lebar  kita beri 100% agar sesuai container dibawahnya. Jangan lupa tambahkan cursor:pointer agar di browser IE mousenya berubah. Begitulah kira-kira trik Image Replacement. Mudah kan, lakukanlah hal yang sama untuk menu sisanya, tentu saja width nya berbeda. Tambahkan kode CSS berikut ini untuk menu lainnya.

        #menu_2{   width:91px;   height:30px;   float:left;   
        font-size:1.2em;   position:relative;
         } #menu_2 span{  
         background:url(menu_2.jpg) no-repeat;   position:absolute;  
         width:100%;   height:100%;   cursor:pointer;
         } #menu_3{  
         width:103px;   height:30px;   float:left;   font-size:1.2em;  
         position:relative
        } #menu_3 span{   background:url(menu_3.jpg) no-repeat;   
        position:absolute;   width:100%;   height:100%
          cursor:pointer; }

        Image Sprites

        Sekarang kita buat efek hovernya dimana kita di hover menggeser images kita 30px kebawah agar yang tampil adalah images yang lain. Teknik seperti ini kalau orang bule nyebutnya Images Sprites. Jika anda perhatikan pada gambar tombol diatas maka pada setiap gambar dibawahnya ada efek hover nya. Nah untuk memindahkan backgroundnya kita gunakan background-position. Tambahkan kode CSS ini.

        #topmenu a:hover span
        {   background-position:0 -30px; }  

        Mudah kan? dan hasilnya seperti ini. Tapi jika anda coba buka di IE 6, ketika kita melakukan hover maka efeknya berjalan tetapi jika kita sudah tidak dihover gambarnya tetap, tidak berubah. Terus bagaimana? Jangan pernah anda salahkan browsernya, yang salah tentu yang membuat kodenya, yaitu kita. Tapi tenang saja akan kita perbaiki. Itu hanya masalah status pada  dimana IE 6 menganggap bahwa kita pada posisi visited dan focus. Tenang saja tidak usah panik tambahkan CSS berikut ini:

        a,a:link,a:visited,a:hover {    color:#ff9800;   
        text-decoration:none;  }
         a:focus,a:hover {    text-decoration:underline; } 

        Sehingga hasilnya menjadi seperti ini. Sip sudah jalankan, gimana gampang kan? Silahkan anda coba disemua browser, disemua media (HP, PDA, Screen Reader dll) atau anda matikan images nya dan matikan CSS nya. Hasilnya pasti tetap bisa terbaca karena kita menggunakan konsep Web Standards. Kurang puas? ayo kita tambahkan animasi dengan JQuery

        Animasi dengan JQuery

        Jquery merupakan Framework Javascript yang berisi library-library yang menarik. Salah satunya adalah animasi. Kenapa saya pilih Jquery? karena JQuery cukup cepat diload dan lebih kompatibel disemua browser. Framework lainnya yaitu Mootools juga cukup baik, dia cepat di IE tetapi sangat lambat di Firefox dan memakan resource komputer cukup banyak. Demikian juga dengan Prototype. Kalau yang ingin lebih cepat, gunakan Dojo, tapi kali ini saya menggunakan JQuery

        Saya menemukan teknik animasi ini pada website Webdesignerwall, pada website tersebut ia menggunakan tag  untuk membuat animasinya. Disini saya mencoba mengubanya menggunakan tag 

         agar kita bisa lebih menghias text didalamnya dan tentu saja merubah CSS nya. Oke sebelum mulai, silahkan anda simpan gambar bubble speech dibawah ini, jika anda tidak suka dengan gambarnya silahkan cari gambar yang lain, karena gambar ini saya buat sendiri dengan terburu-buru jadi mungkin kurang menarik.
        Bubble Speech
        Jika sudah silahkan anda download framework jquery, langsung saja kewebsitenya dan download filenya (cuma 1 file). Setelah download kita perlu meloadnya dalam HTML. Sekarang ubah kode HTML anda menjadi seperti ini:

         html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN" 
        "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
          xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml" xml:lang="en">  
         http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" />     

        Contoh Horizontal Menu

        Jika anda lihat pada bagian atas kita meload jquery.js yang merupakan framework Jquery dan kita menambahkan kode:

        $(document).ready(function()
        {   $("#topmenu a").hover(function() {     
        $(this).next("div").animate(
        {opacity: "show", top: "-60"}, "slow");   }, 
        function() {     $(this).next("div").animate(
        {opacity: "hide", top: "-80"}, 
        "fast");   }); });  

        Fungsi tersebut berarti kita menginisialisasikan efek hover pada #topmenu a didalam CSS. Dimana apabila kita menemukan tag 

         setelah #topmenu a maka kita animasikan dengan mengurangi jaraknya dan memunculkan opacitynya. Jika anda perhatikan pada menu nya, maka setiap menu sekarang ada tag 
         yang berisi informasi mengenai menu tersebut. Nah dengan bantuan CSS maka kita akan hilangkan menu tersebut. Masukkan kode CSS berikut ini:

        #topmenu li div {   font-size:11px;   background:url(bubble.gif) no-repeat
          width: 80px;   height: 33px;   position: absolute;   text-align: center;  
         z-index: 2;   display: none;   text-align:center;   padding:10px 5px;   top:-40px
          left:0; }  

        Yang perlu diperhatikan pada CSS ini adalah, kita menghilangkannya dengan display: none;dan memberinya position:absolute; dan z-index: 2; agar posisinya diatas yang lainnya. Karena posisi nya absolute maka container dibawahnya diberi position:relative;(pada #topmenu li). Jika anda ingin mengubah posisi munculnya animasi, anda dapat mengubah nilai top pada CSS dan nilai top pada javascript nya.

        Selesai sudah, dan hasilnya seperti ini. Gampang kan?