Kamis, 30 April 2009

4. Tutorial Menggunakan Mootools dan JQuery bersamaan

Bulan ini saya mendapatkan sebuah pekerjaan pembuatan web dari sebuah fakultas di perguruan tinggi. Saya mencoba memberi nuansa animasi pada beberapa bagian dari web yang saya buat, seperti biasa bagian banner adalah langganan utama penggunaan efek animasi, awalnya saya ingin menggunakan flash tetapi saya ingin membuat yang lebih ringan dan benar-benar pure code no flash “so gaya!” he3x…








Muter-muter, browsing sana kemari dan akhirnya saya menemukan script animasi slide image dengan core JQuery yang dibuat oleh Boban KariĊĦik seorang Web dev.  Dia memberi nama s3Slider JQuery plugin , sebenarnya script ini tidak jauh beda dengan Smooth Slideshow v2.1
milik dari JonDesign’s.

s3Slider :

3. Tutorial Belajar jquery

Apa itu jquery, jquery merupakan sutau pemprograman berbasiskan framework bahasa java script. Dengan menggunakan jquery kita dapat menggunakan fungsi fungsi yang telah disediakan oleh Jquery. Pada pengantar Jqury yang pertama ini kita akan mencoba bagaimana cara membuat Alert pada pemprograman Jquery.

Dalam menggunakan Jquery kita harus menggunakan File Jquery yang menyimpan librarynya… pertama - tama Download file jquery di :

http://docs.jquery.com/Downloading_jQuery

Setelah mendownload. Kita buka file editor lalu sisipkan :


pada file ini akan mengacu pada document ini yang akan memanggil Event Click. Dalam pemprograman java script kita dapat menyisipkannya didalam Head atau Body.

Selamat mencoba… 

2. Tutorial Membuat ANIMASI YOYO

Kali ini saya akan memberikan sedikit tutorial jquery, dengan tema animasi dasar. Pada tutorial kali ini saya akan memberikan sebuah contoh yaitu animasi yoyo.
Hasil akhir dari tutorial ini adalah sebagai berikut….,
keterangan : klik pada gambar tangan, maka kita akan mulai permainan yoyo….

Baiklah kita mulai saja, 
Pertama-tama yang harus disiapkan ada 3 buah gambar, yaitu gambar tangan, tali dan yoyo.

Kita akan mempelajari tiga bagian dalam tutorial ini yaitu

  1. HTML
  2. CSS
  3. Javascript

Untuk yang pertama yaitu HTML, dalam script HTML kita buat 3 buah

dengan id masing masing “tangan”, “tali” dan “yoyo”







Kemudian untuk script CSSnya sebagai berikut (beserta penjelasan)

#tangan{
background:url(tangan2.gif);
width:150px;
height:87px;
position:absolute;
left:50px;
top:0px;

}
#tali{
background:url(tali2.gif);
width:150px;
height:8px;
position:absolute;
left:50px;
top:87px;

}
#yoyo{
background:url(yoyo2.gif) left no-repeat;
width:150px;
height:54px;
position:absolute;
left:50px;
top:85px;
}

Kemudian untuk javascriptnya ada beberapa yang perlu dilakukan yaitu

Animasi akan dijalankan ketika event mousedown (klik) terhadap div “tangan” , berikut script untuk menginisialisasi jquery dan event click pada div “tangan”

$(document).ready(function() {
$(”div#tangan”).click(function(){
/*……..script pda event click……….*/
});

});

Kemudian buat fungsi .animate ( standar jquery ) untuk tiap div (”tangan”, “tali” dan “yoyo”), fungsi animate ini akan dibuat dua kali yaitu yang pertama ketika memulai yoyo, menurunkan yoyo dan yang kedua untuk menarik kembali yoyo ke atas.

Untuk div “tangan” isi property top dengan “20px” untuk fungsi animate yang pertama, fungsi ini akan membuat animasi tangan bergerak ke bawah, dan “0px” ( nilai semula) untuk mengembalikan posisi tangan ke tempat semula.

$(”div#tangan”).animate({
top: “20px”
})
.animate({
top: “0px”
}, “slow”);

Untuk div “tali” isi property height dengan “150px” untuk fungsi animate yang pertama, fungsi ini akan membuat animasi tali memanjang dan bergerak ke bawah, dan “8px” ( nilai semula) untuk mengembalikan posisi tali ke tempat semula.

$(”div#tali”).animate({
height: “150px”
})
.animate({
height: “8px”
}, “slow”);

Untuk div “yoyo” isi property top dengan “200px” untuk fungsi animate yang pertama, fungsi ini akan membuat animasi yoyo bergerak ke bawah, dan “85px” ( nilai semula) untuk mengembalikan posisi yoyo ke tempat semula.

$(”div#yoyo”).animate({
top: “200px”
})
.animate({
top: “87px”
}, “slow”);

Source code bisa didownload DI SINI, dan jika ada pertanyaan silahkan ditanyakan saja di tempat komentar, semoga bisa membantu.

1. Tutorial Membuat Login Form dengan jQuery+PHP

Ni ada tutorial jQuery + PHP, implementasinya pada Form Login user :))

pa sih jQuery, baca ini dlu ya:
http://www.dremi.info/forum/viewtopic.php?f=35&t=402

baca + cobain nyang ini.

YANG DIPERLUKAN:
1. Download jQuery Terakhir
2. Webserver instan (biar gampang)
3. Browser
4. Beberapa Icon gratisan
5. Text Editor
6. CPU dan monitor yang masih bisa kepake :lol: :lol: :D :D :D

beberapa file ini diperlukan untuk form na:


1. Bikin config.php

Code: Select all
if(!defined(''_VALID_ACCESS'')) die(''direct access is not allowed.'');
# config system

define("_HOST", "localhost");
define("_USER", "root");
define("_PASS", "ohyesss");
define("_DBASE", "ujicoba");

define("_PATH", "/dreLogin1/");
define("_ADMIN", "/dreLogin1/");
?>



Penjelasan: _PATH merupakan base path untuk folder dreLogin
sedangkan _ADMIN merupakan path target setelah user berhasil login

2. Bikin class untuk koneksi dan konstruktor database: mydb.php

Code: Select all
if(!defined(''_VALID_ACCESS'')) die(''direct access is not allowed.'');
//DATABASE CLASS
class mydb
{
function connect($host, $user, $pass, $dbase)
{
$conn = mysql_connect($host, $user, $pass) or die(''Could not connect: '' . mysql_error());
if($conn)
{
mysql_select_db($dbase) or die(''Could not select db: '' . mysql_error());
}
return $conn;
}

function query($sql)
{
$query = mysql_query($sql);
return $query;
}

function num_rows($sql)
{
$num_rows = mysql_num_rows(mysql_query($sql));
return $num_rows;
}

function row($qry)
{
$row = mysql_fetch_array($qry);
return $row;

}
?>




3. Bikin file function untuk login: login.php

Code: Select all
if(!defined(''_VALID_ACCESS'')) die(''direct access is not allowed.'');
require_once "config.php";
require_once "class/mydb.php";

function login($username, $password)
{
$db = new mydb;
$db->connect(_HOST, _USER, _PASS, _DBASE);

$username = trim($username);
$password = trim($password);
$num = $db->num_rows("SELECT * FROM users WHERE username = ''".mysql_real_escape_string($username)."''
AND password = ''".mysql_real_escape_string(md5($password))."''");

if($num == 1)
{
return true;
}
else
{
return false;
}
}
?>




4. Bikin file action.php sebagai target form login

Code: Select all
define(''_VALID_ACCESS'', true);
include_once "config.php";
include_once "class/mydb.php";
include_once "function/login.php";

$db = new mydb;
$db->connect(_HOST, _USER, _PASS, _DBASE);

if(empty($_POST[''usern'']) || empty($_POST[''passw'']))
{
$msg = "User or password is empty ";
}
else
{
if(login($_POST[''usern''], $_POST[''passw'']) == true)
{
$msg = "Logged successfully => username: ".$_POST[''usern'']." ( Logout or goto Admin )
";
$usern = $_POST[''usern''];
session_register(''usern'');
sleep(1);
}
else
{
$msg = "User or password is wrong ";
}
}
echo ''
'' . $msg . ''
'';
?>




5. Bikin form standar, dengan nama file: index.php

Code: Select all


Login Form















Lu perhatiin dah, ada action.php nah itu adalah target action bwat porm na :)


woke broder, berlanjut ke penggunaan jQuery sebagai media implementasi konsep ajax, atau biasa disebut sebagai Ajax javascript FrameWork.

tambahkan baris ini pada index.php

Code: Select all







baris ini:

Code: Select all





merupakan baris pemanggil js untuk jquery dan jquery.form

Penjelasan jquery.form.js merupakan plugin jQuery yang berfungsi untuk menghandle proses form interface dan action nya, sehingga sekalipun menggunakan methode ajax, kita masih dapat menangkap var $_POST yang dikirim form, untuk di respon dengan HTTP Respon yang ada pada library jQuery.

Lihat info plugin nya disini:

http://malsup.com/jquery/form/

nah kek na udah dulu ah ngetiknya, ngantuk guwe, lu coba coba aja yak :)) mayan bwat ngasah otak

DEMO: http://www.dremi.info/demo/dreLogin1/

DOWNLOAD: http://www.4shared.com/file/82642576/3cb9f4a6/dreLogin1.html


DEMO LOGIN:

Username: dremi
Password: terusberjuang

12 Jurus Tutorial Membuat JQuery



Berikut adalah daftar 16 tutorial-tutorial penggunaan library jQuery yang mampu saya rangkum beserta beberapa link kesumber pembelajaran situs luar. Ada begitu banyak library javascript, tetapi bagi saya, tidak ada library yang bisa menyelesaikan masalah yang lebih baik dibanding jQuery. Sehingga, mempelajari jQuery bagi para web developer merupakan sesuatu yang sangat penting. Semoga artikel daftar tutorial jQuery ini bisa bermanfaat bagi teman-teman, baik itu bagi yang baru mengenal jQuery ataupun yang sudah expert, bisa dijadikan koleksi. hehe..



1. Tutorial membuat login Form dengan JQuery & php
[…]Ni ada tutorial jQuery + PHP, implementasinya pada Form Login user :))[…]

2. Tutorial Membuat Animasi yoyo menggunakan JQuery
[…]Kali ini saya akan memberikan sedikit tutorial jquery, dengan tema animasi dasar. Pada tutorial kali ini saya akan memberikan sebuah contoh yaitu[…]

3. Tutorial JQuery.
[…]jquery kita dapat menggunakan fungsi fungsi yang telah disediakan oleh Jquery[…]

4. Tutorial menggunakan Mootools dan JQuery secara bersamaan.
[…]Navigasi favorit saya adalah pada bentuk horizontal dan menggunakan drop down untuk sub menu alias menu anakannya, kali ini si anakan ternyata harus ber anak lagi[…]

5. Tutorial membuat Horizontal Menu dengan CSS, Images Sprotes dan Animasi.
[…] jaraknya dan memunculkan opacitynya. Jika anda perhatikan pada menu nya, maka setiap menu sekarang ada tag
yang berisi informasi mengenai menu tersebut.[…]

6. Tutorial membuat Vertical Menu dengan menggunakan JQuery.
[…]mengangkat javascript lagi nih, tapi dengan menggunakan jquery. Saya akan membuat sebuah simple menu dengan menggunakan jqeury[…]

7. Tutorial untuk mendapatkan Client ID ASP.NET Server Control.
[…]kemampuan jQuery dalam melakukan query DOM yang di-generate oleh ASP.NET Server Control.[…]

8. Tutorial membuat Icon External Link secara Otomatis dengan JQuery. 
[…] mendeteksi external link (link yang mengarah ke luar situs kita) dan secara otomatis menambahkan icon tertentu[…]

9. Tutorial Membuat Parsing XML di Javascript lebih simple dengan JQuery.
[…] kasus parsing XML, maka saya harus mencari cara agar parsing XML terasa lebih mudah dan manusiawi[…]

10. Tutorial membuat Thumbnail Image dengan PHP dan Image Slideshow dengan Thickbox  
JQuery.
[…] menggabungkan PHP GD untuk membuat thumbnail image dan pluginsthickbox jquery untuk membuat slideshow ukuran gambar sebenarnya[…]

11. Tutorial Fixed Header Gridview dengan JQuery.
[…] gidview pada halaman web anda, lengkap dengan data source-nya. Dalam tulisan ini saya menggunakan database Northwind[…]

12. Tutorial membuat Liquid Canvas menggunakan JQuery.
[…]membuat rounded layout memang agak rumit kerana melibatkan image di setiap penjuru. tetapi dengan menggunakan liquid canvas[…]

Berikut tambahan sumber-sumber dari luar yang sering menjadi  patokan saya  selama mendalami jQuery :


Getting Started with jQuery

jQuery Crash Course
Learning jQuery
15 Days of jQuery
jQuery Cheat Sheet

Moga +ilmunya n kalo ada tambahan, tambain aja…

Kamis, 27 Desember 2007

Internet Information Services (IIS)

syarat utama untuk bisa menjalankan aplikasi ini adalah harus terinstallnya Internet Information Service (IIS). Untuk memastikan apakah sudah aktif di dilihat seperti dibawah ini :

Klik Start > Control Panel

Pilih Add or Remove Programs > Add/Remove Windows Components

Kalau belum aktif, maka aktifkan dulu dengan mengklik (cek) pada pilihan tersebut lalu silahkan ikuti perintah selanjutnya dengan memasukan CD Windows Installer sampai selesai.


Nah, Tahap pertama untuk menginstall aplikasinya adalah Komputer server ( disini saya sebutkan saja Komputer 1 ) dengan memberikan alamat IP Address 192.168.0.1 dan untuk Komputer yang tinggal mengganti alamat terakhir saja, eg. 192.168.0.2, 192.168.0.3 …. dst.

Tahap berikutnya saya membuat dan memasukan semua file installer kedalam folder C :\asp

Selanjutnya klik Start > Control Panel > Adminstrative Tools > IIS

Buatlah Web sites di virtual directory > berikan nama aliasnya ( eg. LatihanASP ) lalu pilih direktori penyimpanan file installer tadi yaitu C:\asp selanjutnya Next lalu Finish.

Sampai disini, apabila aplikasi berbasis database maka kita harus memasukan databasenya, masih didalam menu Adminstrative Tools pilih Data Sources (ODBC), masuk kedalam system DNS dan tambahkan dengan mengklik tombol Add, karena database berformat .mdb ( Microsoft access ) maka pilihlah Microsoft Access driver (*.mdb), lalu Finish.

Masukan Data Source Namenya dan juga pilih databasenya dengan menglik tombol Select …

Akhiri OK dan Ok,

Sekarang kita test dengan membuka penjelejah Internet kesukaan masing-masing, dan masukan alamat address yaitu http://localhost/virtualdirektory/ ambil contoh sesuai settingan diatas maka menjadi http://localhost/latihanASP/index.asp, sebagai catatan file index.asp hanyalah contoh saja apabila setiap membuka aplikasi bukan bernama file index.asp maka tinggal di sesuaikan saja.

Sampai disini untuk penginstallan di komputer server telah selesai, sekarang kita akan mensetting agar komputer yang lain dapat mengkases aplikasi tersebut, caranya sangatlah mudah sekali …

Ok sekarang kita mulai, tanpa mengutak atik komputer server lagi kita langsung komputer client dengan membukan internet explorer ( browser favorit nehh ), lalu ketikan alamat addressnya http://192.168.0.1/latihanASP/index.asp dengan menunggu sejenak maka aplikasi berbasis asp dapat dijalankan di computer client.

Selamat mencoba ..!!

Browser Pemrograman ASP

MENGENAL ACTIVE SERVER PAGES

Pokok Bahasan

1. Apa yang Dibutuhkan?

2. Bagaimana ASP Bekerja

3. Lebih Jauh Mengenal ASP

Pendahuluan

Active Server Pages (ASP) adalah bahasa pemrograman lingkungan aplikasi terbuka (open application environment) berjenis serverside untuk membangun aplikasi web (internet). Lingkungan aplikasi terbuka, maksudnya bahwa menggunakan ASP, halaman-halaman Hypertext Markup Language (HTML), script, dan komponen ActiveX dapat dikombinasikan menjadi satu untuk membangun sebuah aplikasi web.

HTML adalah bahasa standar penulisan dokumen web agar dapat ditampilkan pada browser. Script adalah potongan program kecil yang disisipkan pada dokumen web sehingga halaman web menjadi lebih interaktif. Sedangkan ActiveX adalah seperangkat teknologi yang memungkinkan komponen-komponen software untuk berinteraksi satu sama lain dalam lingkungan yang terhubung tanpa mempedulikan dari bahasa apa komponen tersebut diciptakan.

ASP diciptakan oleh Microsoft untuk menjawab tantangan pemrograman web dinamis, di mana isi dari sebuah web site dapat diprogram untuk mendapatkan hasil yang berbeda. Tidak seperti HTML yang hanya menampilkan isi yang statis, ASP mampu menampilkan isi halaman yang berbeda sesuai dengan tujuan pemrogramannya. Sampai saat buku ini ditulis, ASP telah mencapai versi 3.0 yang berjalan pada platform Windows 2000 Professional atau Server. Versi sebelumnya, yaitu versi 2.0, dapat berjalan pada platform lain seperti Linux, Solaris, OS/2, dan Novell. Saat ini Microsoft tengah merancang pelanjut dari ASP 3.0, yaitu ASP+ yang berjalan pada Windows .NET Framework.

Bahasa ASP murni Object Oriented Programming (OOP). Struktur bahasanya sama dengan bahasa Visual Basic yang mudah dimengerti karena sintaksnya menggunakan Bahasa Inggris. Seperti diketahui, bahwa Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang paling mudah dimengerti dan dipelajari dibandingkan bahasa pemrograman lainnya. Oleh karena itu ASP sangat mudah dipelajari oleh para pemula sekalipun untuk membuat aplikasi web, disamping kehandalan dan kelengkapan fasilitas yang diberikan.

1. Apa yang Anda Butuhkan

Agar dapat memprogram web menggunakan ASP (Active Server Pages) ada beberapa persyaratan yang harus terpenuhi. Sebagai gambaran berikut akan dijelaskan dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu yang berhubungan dengan sistem operasi. Karena saat ini ada beberapa jenis sistem operasi, maka dalam buku ini dijelaskan penerapan ASP bagi yang menggunakan sistem Operasi Microsoft Windows dan Non Microsoft Windows.

1.1. Bagi Pengguna Microsoft Windows

Jika Anda menggunakan Microsoft Windows ada beberapa hal yang harus terpenuhi untuk mempelajari ASP. Persyaratan tersebut mutlak harus terpenuhi, karena tanpa memenuhi persyaratan tersebut program ASP yang dibangun tidak akan jalan.

1.1.1. Server Web

Bagi Anda yang menggunakan Microsoft Windows 98 jika akan mempelajari ASP (Active Server Pages) harus diinstalasi PSW (Personal Web Server) untuk Windows 98. Sedangkan apabila menggunakan Microsoft Windows NT, Windows 2000 atau Windows XP IIS (Internet Information Server) harus sudah terinstalasi.

PWS terdapat dalam CD Windows 98 pada direktori Addons. IIS 4.0 terdapat pada CD NT Option Pack 4.0 untuk Windows NT 4.0, sedangkan IIS 5.0 atau IIS versi 5.1 sudah terbungkus menjadi satu dalam Microsoft Windows 2000 atau Windows XP.

1.1.2. Editor

Karena script ASP ditulis dalam bentuk teks murni seperti HTML, Anda dapat menggunakan sembarang editor teks untuk menyunting file-file ASP, misalnya Notepad. Anda dapat pula menggunakan editor yang dirancang khusus untuk membuat halaman-halaman web HTML dan script seperti MS FrontPage dan Macromedia Dreamweaver. Bila ingin terlihat lebih profesional, Anda dapat menggunakan MS Visual Interdev, software buatan Microsoft yang memang khusus dirancang untuk membuat aplikasi web (ASP). Microsoft Visual Interdev termasuk Microsoft Visual Studio family, satu bundel dengan MS Visual Basic, C++, Foxpro, dan J++.

1.1.3. Browser

Browser digunakan untuk mengetes script ASP yang dibuat. Anda dapat menggunakan sembarang browser seperti Internet Explorer, Netscape Navigator, ataupun Opera.

1.2. Bagi Pengguna Non Windows

Active Server Pages terus berkembang dan menjadi populer di kalangan developer web. Keterbatasan penggunaan yang diperuntukkan hanya untuk platform Windows menjadi masalah tersendiri bagi perkembangan ASP. Dua buah perusahaan telah mempelopori pembuatan komponen-komponen untuk menjalankan ASP pada berbagai platform sistem operasi.

1.2.1. Chili!ASP (http://www.chilisoft.com)

Menyediakan fungsi untuk mengeksekusi script ASP pada server web Netscape, Apache, dan Lotus Go serta alat pengembangannya.

1.2.2. Instant ASP (http://www.halcyonsoft.com)

Mengeksekusi script ASP hampir pada semua server web dan semua platform, seperti Windows NT, Sun, Novell, AIX, Apple, OS/2, dan masih banyak lagi.

2. Bagaimana ASP Bekerja

Script ASP yang telah dibuat, tidak dapat langsung dijalankan di sebuah komputer menggunakan browser. Sebab, penerjemahan script ASP memerlukan sebuah server tersendiri. Script-script ASP diproses di sebuah server web, hasilnya barulah dikirimkan ke client dalam format HTML. Oleh karena itulah halaman web yang mengandung ASP dapat dibuka oleh browser manapun karena output yang ditampilkan di browser adalah dokumen HTML.

Pada Windows 2000, pustaka pengeksekusi script-script ASP adalah ASP.DLL yang secara default terinstal pada direktori WINNT\System32\inetsrv. Ketika ada permintaan dari client untuk membuka suatu halaman yang berisi script ASP, IIS akan memerintahkan kepada file tersebut untuk mengeksekusi script-script yang ada. Setelah selesai, hasilnya digabungkan dengan kode HTML yang ada membentuk sebuah dokumen HTML yang komplit. Dokumen yang komplit tersebut lalu diserahkan kepada server web untuk diteruskan kepada client yang memintanya.


Gambar 1.1 Cara pemrosesan script ASP.

Jenis script yang diolah seperti script ASP disebut dengan script serverside. Script ASP berbeda dengan VBScript atau JavaScript yang diolah dan dilihat hasilnya langsung di browser. Jenis script seperti VBScript dan JavaScript disebut dengan script clientside.

3. Lebih Jauh Mengenal ASP

Ke depan semua aplikasi akan mengarah ke Web Services. Oleh karena itu salah satu komponen Web Services antara lain ASP. Tanpa mengerti ASP sangat sulit untuk mengetahui mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan pembuatan Web Services tersebut.

Untuk memulai ASP Anda harus mengerti teknik penulisan, variabel dan struktur pemrogramannya. Setelah semua Anda pahami baru Anda merancang program ASP untuk Web Anda.

3.1. Penulisan Script ASP

Penulisan Script ASP dapat diletakkan pada halaman web dengan cara menambahkan diawali tanda("<%") dan diakhiri dengan ("%>")


Dim lGaji

Dim sPesan

Dim oConn, oRs

3.2. Variabel pada ASP

Pada dasarnya hanya ada satu jenis variabel dalam ASP, yaitu variant. Hanya saja untuk kemudahan dalam pengolahan, variabel pada ASP dapat dibedakan menjadi 5 yaitu: objek, string, numerik, date & time, dan boolean.

Variabel obyek dibuat ketika kita ingin memprogram menggunakan obyek khusus seperti obyek Scripting.FileSystemObject, obyek CDONTS.NewMail, dan lain-lain. Variabel string adalah variabel yang berisi teks, sedangkan variabel numerik adalah variabel yang berisi bilangan, baik bilangan bulat maupun bilangan pecahan. Variabel date time berisi informasi tanggal dan waktu, sedangkan variabel berjenis boolean berisi nilai logika True atau False.

3.3. Struktur Program pada ASP

Struktur program pada ASP tidak jauh berbeda dengan pemrograman pada umumnya bahkan tidak terlalu jauh berbeda dengan bahasa pemrograman Visual Basic.

3.3.1. Pendeklarasian Variabel

Pendeklarasian variabel pada ASP bersifat opsional, yaitu boleh dilakukan boleh juga tidak. Pendeklarasian tersebut biasanya digunakan untuk mempermudah pemeliharaan variabel-variabel dalam aplikasi. Pendeklarasian variabel dapat dibuat mutlak, yaitu harus dideklarasikan dengan cara menambahkan statement <% Option Explicit %> di bagian atas program, sebelum menuliskan perintah-perintah ASP lainnya.


3.3.2. Penulisan Keterangan (remark)

Penulisan keterangan pada program dilakukan dengan terlebih dahulu menuliskan tanda ("‘.")

3.3.3. Penggunaan operator & dan +

Operator & digunakan untuk menyambung string, sedangkan operator + digunakan untuk menambahkan bilangan. Perhatikan perbedaannya pada contoh berikut:

3.3.4. Struktur percabangan If-Then-Else

Contoh penulisan strktur percabangan If-Then-Else sebagai berikut.



Umur = 3

If Umur <= 5 Then

Response.Write “Masih Balita”

Else

Response.Write “Bukan Balita Lagi”

End If


akan mencetak: Masih Balita, sebab variabel Umur bernilai 3, yaitu lebih kecil dari 5.

3.3.5. Struktur Percabangan Select Case – End Select



Nilai = “B”

Select Case Nilai

Case “A”

Response.Write “Baik Sekali”

Case “B”

Response.Write “Baik”

Case “C”

Response.Write “Cukup”

Case “D”

Response.Write “Kurang”

Case “E”

Response.Write “Buruk”

End Select


akan mencetak: Baik, sebab variabel Nilai bernilai B.

3.3.6. Struktur Pengulangan For-Next


Dim I

For I = 1 To 5

Response.Write I & “


Next


akan mencetak:

1

2

3

4

5

dengan
adalah perintah HTML untuk berganti baris.

3.3.7. Struktur Pengulangan For Each – Next

Serupa dengan struktur pengulangan For-Next, hanya saja For Each - Next digunakan untuk mengambil elemen dari suatu array atau obyek.

Dim A(3)

A(1) = "Selamat "

A(2) = "Belajar "

A(3) = "ASP 3.0"



For Each Item In A

Response.Write Item

Next


akan menghasilkan:

Selamat Belajar ASP 3.0

3.3.8. Struktur Pengulangan Do-Loop

Struktur pengulangan Do-Loop adalah struktur pengulangan yang menggunakan kondisi sebagai syarat pengulangannya.


I = 1

Do

Response.Write I & “


I = I + 1

Loop Until I = 5


hasilnya sama persis seperti pada nomor 5.

3.3.9. Pembuatan Procedure Sub dan Function

Sub merupakan potongan program yang melakukan tugas tertentu untuk memudahkan pengidentifikasian dan penelusuran alur program. Function adalah sejenis sub yang mengembalikan suatu nilai.

Contoh:


Sub TulisJudul

Response.Write “
Menghitung Luas Lingkaran


End Sub



Function LuasLingkaran(Jari2)

LuasLingkaran = 3.14 * Jari2 * Jari2

End Function



Dim R

R = 5



TulisJudul

Response.Write “
Jari-Jari: “ & R

Response.Write “
Luas Lingkaran : “ & LuasLingkaran(R)


3.3.10. Penyambungan Statement yang Terlalu Panjang

Untuk memperindah penulisan statement yang terlalu panjang dan agar mudah dibaca, penulisannya dapat kita sambung menggunakan tanda _. Misalnya:

If Umur > 18 And Pekerjaan <> “” And Status <> “Menikah” Then



End If

dapat dituliskan menjadi:

If Umur > 18 And _

Pekerjaan <> “” And _

Status <> “Menikah” Then



End If